Peresmian sekolah ramah anak terbaru dan terbesar di Nias, menandai 4 tahun dukungan UNICEF setelah gempa Nias terjadi.
Sekolah Dasar Negeri 075018 Afilaza dan 070976 Kota yang berlokasi di pusat ibukota Gunungsitoli Kabupaten Nias, Sumatera utara, akan memberikan masyarakat sekitar kemudahan akses pendidikan dasar.
“Dukungan UNICEF telah memberikan anak-anak di daerah ini sebuah akses yang lebih baik akan pendidikan dasar terutama dengan standardarisasi sekolah ramah anak dan tahan gempa seperti yang kita lihat sekarang ini,” kata Wakil Bupati, Temazaro Harefa. “Program lain seperti kualitas pendidikan, perlindungan anak, kesehatan dan gizi, air, sanitasi dan kebersihan, akan memberikan mereka masa depan yang lebih baik dan lebih cemerlang.“ beliau menambahkan.
Sekolah dengan kapasitas 500 siswa ini, menggantikan dua sekolah lama yang hancur karena gempa. Bangunan sekolah baru dua lantai tersebut mempunyai 16 ruang kelas dengan pencahayaan dan ventilasi yang baik. Dibangun atas kerjasama dengan Nippon Koei, sekolah ini tahan gempa dan juga dilengkapi dengan kamar kecil terpisah bagi siswa putra dan putri, serta perpustakaan dan halaman yang luas.
“Sekolah baru ini, masih perlu diisi dengan guru-guru yang berpengetahuan luas dan siswa-siswa dengan motivasi belajar tinggi,” kata Angela Kearney, perwakilan UNICEF Indonesia dalam pidato pembukaannya. “ Semua usaha kita di sini adalah bagian dari komitmen untuk membangun kembali Nias dengan lebih baik.”
Selama kurun waktu 4 tahun dukungan UNICEF di Nias, UNICEF memusatkan pada Penguatan Sistem Pendidikan Dasar (tersedianya akses kepada dan kualitas pendidikan, Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini), Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan (termasuk air-sanitasi dan nutrisi), serta Penguatan Sistem Rujukan Perlindungan Anak.
Sampai saat ini UNICEF telah menyelesaikan pembangunan 46 sekolah, sementara 79 sekolah lainnya masih dalam pengerjaan. Lebih dari 35,000 anak menerima manfaat dari program Creating Learning Communities for Children education (Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak).
Lebih dari setengah masyarakat Nias menerima manfaat dari system pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan cakupan program pelayanan imunisasi, pengendalian penyakit malaria, peningkatan pengembangan anak usia dini dan gizi, serta kesehatan ibu hamil dan bayi. Lebih dari 50,000 orang termasuk anak-anak, menerima manfaat dari fasilitas air, sanitasi, kebersihan dan telah belajar bagaimana untuk hidup lebih sehat dengan mencuci tangan dengan sabun. Pemerintah Kabupten Nias juga telah mengadopsi Sistem Perujukan Perlindungan Anak yang melalui Surat Keputusan Bupati Nias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.